Jenis-Jenis Tanaman Perkebunan
Jenis-Jenis Tanaman Perkebunan| Taukah kamu, Ternyata sejarah perkebunan di banyak negara kerap terkait dengan sejarah
penjajahan atau kolonialisme serta pembentukan suatu negara termasuk Indonesia
sendiri lohh. Perkebunan adalah suatu kegiatan yang mengusahakan tanaman
tertentu pada tanah dan atau media tumbuh yang lain dalam ekosistem yang sesuai
seperti mengolah dengan menggunakan berbagai mesin besar serta memasarkan
barang dan jasa hasil dari tanaman perkebunan tersebut. Dengan bantuan
teknologi, ilmu pengetahuan, manajemen dan permodalan hal ini dapat membantu
mewujudkan kesejahteraan bagi para pelaku usaha perkebunan begitu pula dengan
masyarakat sendiri. Tanaman perkebunan yang ditanam pada umumnya berukuran
besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun
hinga bertahun-tahun.
Perkebunan
dibedakan menjadi agroforestri dan silvikultur atau budidaya hutandikarenakan
sifat intensifnya. Di dalam perkebunan pemeliharaan memiliki peranan
pentingsedangkan dalam agroforestri dan silvikultur tanaman cenderung dibiarkan
untuk tumbuh sesuai kondisi alam. Karena sifat yang intensif perkebunan hampir
selalu menerapkan cara budidaya monokultur terkecuali pada komoditas tertentu
seperti lada dan vanili.
Ukuran luas
pada perkebunan yang sangat relatif dan tergantung volume komoditas yang
dihasilkan. Tetapi suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga
keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkan oleh masing-masing
perusahaan perkebunan tersebut. Kepemilikan lahan bukan merupakan syarat yang
mutlak bagi perkebunan, sehingga untuk beberapa komoditas berkembang sistem
sewa-menyewa lahan, atau kepemilikan secara BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
atau sistem pembagian usaha, seperti Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Komoditas
perkebunan yang mengusahakan tanaman keras atau industri seperti kakao, kelapa
sawit, teh atau tanaman hortikultura seperti pisang, anggur, dan anggrek.
Pengertian dalam Indonesia, “perkebunan” dapat mencakup plantation ataupun orchard.
A. Perkebunan Tropika dan Subtropika
Pada daerah
tropika dan subtropika, perkebunan mencakup komoditas tanaman semusim maupun
tahunan. Berikut merupakan daftar komoditas perkebunan, menurut produknya.
a. Tanaman Industri Semusim
Tanaman
semusim adalah tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada tahun
tersebut atau dapat dikatakan tanaman tahunan yang dapat dipanen cepat sebelum
musim berakhir. Jenis tanaman perkebunan semusim tidaklah sebanyak tanaman
perkebunan tahunan. Contoh tanaman perkebunan tahunan yakni:
- Serat kapas (Gossypium sp)
- Serat goni serta bunga rosela (Habiscus
sabdariffa)
- Gula tebu yang dihasilkan dari
perasan batang tebu
- Daun Tembakau (Nicotiana sp)
b. Tanaman Industri Tahunan
Tanaman
tahunan merupakan tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun. Tanaman
industri tahunan pada umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk
membedakan antara semak dan rerumputan yang dapat dikatakan merupakan tanaman
tahunan juga. Tanaman industri tahunan mampu dipanen beberapa kali sebelum pada
akhirnya mengalami penurunan hasil dan tak produktif lagi secara ekonomi, dan
pada akhirnya harus ditebang kemudian diganti tanaman baru. Contoh dari
beberapa tanaman industri tahunan yakni:
- Karet (Havea brasiliensis)
- Kulit dan batang kina (Cinchona)
- Biji dan bubuk kopi (Coffea, sp)
- Biji dan serbuk kakao (Theobroma
cacao)
- Teh (Camellia sinensis)
Ada juga produk
tanaman industri tahunan lain yang ditanam pada skala kecil dan kurang
intensif, tetapi dikumpulkan lalu diolah sebagai produk perkebunan. Komoditas
ini biasanya diolah oleh "perkebunan rakyat" dan perbedaannya dengan usaha tani pekarangan menjadi kabur. Berikut
adalah beberapa di antaranya.
·
Buah dan
bubuk merica
(Piper nigrum)
·
Serat kapuk (Ceiba
pentandra)
·
Kacang mete (Anacardium occidentale)
·
Bubuk vanili (Vanilla planifolia)
B. Perkebunan subtropika dan iklim
sedang
Perkebunan
pada kawasan ini lebih banyak tergolong sebagai orchard, bukan plantation.
Selain itu, tak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim biasa
digolongkan sebagai tanaman ladang (field crop), seperti tembakau juga kapas. Bahkan
juga meskipun dapat menghasilkan produk yang mirip dengan perkebunan di kawasan
tropika, seperti gula yang dihasilkan dari bibit gula untuk daerah beriklim sedang, sementara untuk daerah
tropika dihasilkan dari tebu. Contoh yang lain adalah minyak masak yang
dihasilkan dari ladang kanola atau bunga matahari di daerah beriklim sedang, sementara untuk kawasan
tropika kebanyakan dihasilkan dari kelapa sawit serta kelapa.
Komoditas
perkebunan yang dihasilkan pada kawasan ini kebanyakan buah-buahan, yang
beberapa diantaranya adalah:
·
Buah apel (Malus domestica)
·
Buah aprikot
(Prunus americana)
0 komentar:
Posting Komentar